TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Reserse dan kriminal Polres Bolmong terus memastikan, apakah 23 ton beras yang diduga akan dijual ke Makassar itu apakah beras raskin atau tidak. Sehingga untuk memastikan hal itu, akan memangil divisi pemasaran Bulog Provinsi untuk mempertanyakan soal itu.
Kepala satuan Reskrim polres Bolmong Ajun Komisaris Polisi Iverson Manossoh menjelaskan, meski sudah beberapa orang yang dimintai keterangan, namun, akan memastikan lagi 23 ton beras itu apakah jenis raskin atau beras untuk operasi pasar.
“Nah, untuk memastikan itu, divisi pemasaran bulog provinsi akan kita mintai keterangan,”kata Iver Rabu (4/3/2015).
Sebab dari barang bukti 23 ton beras yang berhasil diamankan, jenis berasnya sama. Namun, demikian pihaknya merasa cemas soal barang bukti yang sudah diamankan. Pasalnya, dikuatirkan akan rusak.
“Kan kasihan, kalau beras itu rusak. Sehingga apakah kita akan meminjam gudang bulog atau meminjam tempat lebih aman. Kita juga akan melakukan koordinasi dengan pihak JPU,” pungkas Iver. (Has)