TOTABUAN.CO – Di tengah kontroversi di masyarakat soal “pelemahan KPK”, Presiden Joko Widodo memilih untuk melihat dari perspektif yang lebih luas, bahwa lembaga penegak hukum juga termasuk Polri dan Kejaksaan dan prioritas kebijakannya adalah menguatkan dan mewujudkan sinergi ketiganya.
“Penting sekali tiga penegak hukum ini. Mereka harus saling bahu-membahu, saling membantu. Mereka harus bersinergi dalam rangka pemberantasan korupsi. Tidak ada yang lain, ini yang harus menjadi tekanan,” kata Presiden dalam program DBS To The Point, Beritasatu TV, tayang Selasa (3/3) malam.
Terkait hal tersebut, Presiden memberi arahan yang lebih spesifik tentang apa yang harus menjadi prioritas.
“Saya sampaikan kepada beliau-beliau agar hal-hal yang menyangkut kerugian besar, hal-hal yang berkaitan uang dan anggaran yang besar, itulah yang menjadi prioritas seperti illegal fishing, illegal mining, dan illegal logging. Besar sekali uangnya yang ada di situ,” kata Jokowi, sapaan akrab Presiden, merujuk pada pertemuannya dengan tiga pimpinan lembaga itu di Istana Bogor beberapa waktu lalu.
“Ini harus dilihat sebagai sebuah wilayah yang bisa memberi penerimaan negara yang besar, dan bila dikelola dengan baik akan bisa memberikan tambahan kepada APBN dan tentu saja kita kembalikan kepada kesejahteraan rakyat.”
Jokowi juga memerintahkan ketiga lembaga itu untuk mulai bekerjasama dengan berbagi data dan informasi.
“Kalau kerjasama ini dilakukan, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) bisa ada di situ juga, ada banyak hal yang bisa kita lakukan dalam pemberantasan korupsi,” ujar Jokowi.
“Tapi kalau yang ada adalah ego sektoral, bekerja sendiri-sendiri, tidak saling memberi informasi dan data, maka kejadiannya akan seperti yang kita lihat sekarang ini, karena ego sektoral.”
Menurut presiden, pencegahan korupsi lebih penting dari penindakan dan itu bisa dilakukan lewat pembenahan sistem secara masif.
“Dengan e-budgeting, e-purchasing dan e-procurement, ini akan memberi pagar-pagar yang orang sulit untuk menerobos untuk menjadi sebuah peyelewengan. Saya yakin KPK, Polri dan Kejaksaan bisa melakukan itu dengan kepercayaan masyarakat kepada mereka. Kepercayaan itu yang akan kita bangun. Kepercayaan itu bukan hanya KPK, tapi Polri dan Kejaksaan juga dipercaya,” kata Presiden.
sumber: beitasatu.com