TOTABUAN.CO – Terpidana mati kasus narkoba Raheem Agbaje Salami mengaku hanya bisa pasrah menunggu eksekusi hukuman mati dari Pemerintah Indonesia.
Kasi Perawatan dan Pelayanan Lapas Kelas I Madiun, Romi Noventrion, mengatakan, Raheem selama ini tak pernah dijenguk keluarganya.
Dirinya bahkan kerap menanyakan kapan pelaksanaan hukuman mati dilakukan.
Menurutnya, Raheem merupakan terpidana mati berkewarganegaraan Spanyol, namun berasal dari Nigeria.
“Kami hanya menjawab belum mengetahui karena memang belum ada pemberitahuan kapan eksekusi mati terhadap Raheem,” ujarnya.
Sementara itu, jelang eksekusi mati dirinya, Raheem sering beribadat di gereja yang berada di dalam lapas.
Raheem Agbaje Salami berkewarnegaraan Spanyol, namun selama ini tinggal di Nigeria. Dirinya ditangkap pada 1999 karena menyelundupkan 5 kilogram heroin.
sumber: okezone.com