TOTABUAN.CO — Tiga orang pekerja Penambang emas tanpa izin (Peti) di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, pada Kamis (26/2) malam ditemukan tewas tertimbun tanah longsor saat melakukan aktivitas pencarian emas di kawasan Peti tersebut.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Jumat (27/2), mengatakan dari enam orang pekerja peti di Limun Kabupaten Sarolangu, tiga orang ditemukan tewas akibat tertimbun tanah longsor di kawasan penambangan emas tersebut.
Ketiga warga atau pekerja Peti yang tewas tersebut adalah seorang ibu rumah tangga bernama Mariam (50), Desi (35) dan seorang anak bernama Yanto (7) semuanya warga Dusun Prembil, Desa Tambang Tinggi Kecamatan Cermin Nan Gedang Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Sedangkan korban yang luka dan saat ini dirawat di rumah sakit umum setempat adalah Inam (35), Zainap (45) dan Raimah (50) semua ibu rumah tangga.
Kejadian longsornya tanah lokasi tempat melakukan aktivitas peti itu pada pukul 16.00 WIB, di lokasi penambangan Dusun Prembil Desa Kampung 7 Kecamatan Cermin Nan Gedang Kabupaten Sarolagun.
Kronologis kejadian disaat pekerja peti lainnya sedang istirahat namun para korban mencari emas di lokasi itu dengan cara ‘ngerai ‘ istilah warga setempat atau masuk ke dalam lobang galian peti itu dan tiba-tiba terjadi tanah longsor dan menimbun para korban yang berada di lokasi.
Warga setempat melaporkan kasus ini ke kepolisian terdekat dan kemudian membantu mengangkat para korban dari timbunan tanah longsor itu kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Untuk mengantisipasi kejadian ini kembali, Polda Jambi dan jajarannya akan terus melakukan sosialisasi melarang dan memberantas Peti dan segera membentuk Satgas untuk menindak Peti.
sumber : beritasatu.com