• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juni 19, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Redaksi by Redaksi
21 Februari 2015
in Nasional
0
0
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO – Komisi I DPR mendukung sikap tegas pemerintah memanggil pulang Duta Besar RI di Brasil. Mereka juga sangat mendukung pemanggilan Dubes Brasil ke Kementerian Luar Negeri guna melayangkan protes akibat pembatalan penyerahan surat kepercayaan kepada Dubes Toto Riyanto.

“Sikap pemerintah sudah benar, oleh karena itu kita dukung,” ujar Wakil Ketua Komisi DPR RI, Tantowi Yahya, Sabtu (21/2).

Pemberian credential (surat kepercayaan), menurut dia, merupakan hak negara akreditasi. Oleh sebab itu pembatalan penyerahan surat tersebut sangat menghina martabat bangsa.

Pasalnya, Dubes Toto sudah berada di Istana Kepresidenan Brasil bersama beberapa Dubes dari negara lainnya untuk menerima surat kepercayaan tugas. Tanpa alasan yang jelas, Menlu Brasil membatalkan penyerahan surat tersebut hanya kepada Dubes RI yang membuat Dubes Toto batal menghadiri upacara penyerahan dan ditarik pulang ke Indonesia.

“Ini merupakan pelecehan diplomatik dan kita patut untuk mengajukan protes keras,” tulis Tantowi Yahya dalam rilis yang diberikan kepada merdeka.com.

Dia juga menegaskan tidak ada negara yang bisa mendikte hukum di Indonesia, dan seharusnya Brasil sebagai negara berdaulat memaklumi hal tersebut. Dia juga mengatakan seharusnya Brasil mendukung keputusan pemerintah Indonesia lantaran kasus narkoba sudah sangat darurat di dunia.

“Tindakan emosionalnya ini (Brasil) bisa sangat mempengaruhi hubungan baik kedua negara yang sudah lama terjalin. Pemerintah Brasil akan memperburuk hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang,” lanjutnya.

Tatowi menjelaskan, hubungan yang terjalin dengan Brasil antara lain di bidang pertahanan.

“Tahun anggaran 2009-2014, Kita memesan pesawat Super Tucano utk mengawasi garis pantai kita. Kita juga memesan Multi Launcher Rocket System (MLRS),” kata Tantowi Yahya yang juga merupakan penyanyi ‘country’ Indonesia.

Pihak kami, kata Tantowi, akan mendiskusikan masalah tersebut dengan Kementerian Pertahanan untuk mengevaluasi kerja sama itu jika pemerintah Brasil tidak merubah sikap nantinya.

“Brasil dalam posisi membutuhkan kita, jadi tak sepatutnya mereka melakukan penolakan penyerahan surat tugas kepada dubes kita. Karena hal itu hanya akan membuat hubungan menjadi buruk,” tandasnya.

Perbuatan pemerintah Brasil ini sepertinya didasari atas ketidaksetujuan mereka terhadap hukuman mati pada warganya. Pada 17 Januari lalu, seorang warga Brasil, Michael Archer Cardoso ditembak mati Kejaksaan Agung Indonesia, lantaran menjadi kurir narkoba.

Pada eksekusi tahap dua mendatang, ada lagi satu warga Brasil Rodrigo Gularte yang akan mengalami hal yang serupa dengan rekannya terdahulu, juga dengan kasus yang sama. Saat ini Gularte masih berada di sel isolasi Lapas Batu, Nusakambangan.

Kemlu meyakini sikap tidak bersahabat Brasil dipicu kebijakan Indonesia mengeksekusi terpidana mati narkoba. Tapi bila balasannya sampai menunda prasyarat tugas dubes, Negeri Samba dianggap sudah keterlaluan.

“Cara penundaan penyerahan credentials yang dilakukan oleh Menlu Brasil secara tiba-tiba pada saat Dubes designate RI untuk Brasillia telah berada di Istana Presiden Brasil, merupakan suatu tindakan yang tidak dapat diterima oleh Indonesia,” tulis juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir dalam siaran pers.

sumber: merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

‘Bola Panas’ Kapolri Kini Ada di Tangan DPR

Next Post

Tundukkan Elche, Madrid Jauhi Barcelona

Next Post
Tundukkan Elche, Madrid Jauhi Barcelona

Tundukkan Elche, Madrid Jauhi Barcelona

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

11 ASN Bolmong Jalani Sidang Kode Etik
Bolmong

11 ASN Bolmong Jalani Sidang Kode Etik

by Redaksi
19 Juni 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Penerapan disiplin ASN lingkungan Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) bukan hanya isapan jempol belaka. Terbukti 11 ASN dihadirkan...

Read moreDetails
Cabor Petanque Bolmong Siap Sumbang Medali Emas di Porprov 2025

Cabor Petanque Bolmong Siap Sumbang Medali Emas di Porprov 2025

19 Juni 2025
Yusra Tegaskan Penerima Bantuan Harus Ber KTP Bolmong

Yusra Tegaskan Penerima Bantuan Harus Ber KTP Bolmong

19 Juni 2025
Dinkes Bolmong Ajak Lintas Sektor Cegah Pneumonia dan Diare

Dinkes Bolmong Ajak Lintas Sektor Cegah Pneumonia dan Diare

19 Juni 2025
Bupati Yusra Alhabsyi Lantik Pokja PAUD, HIMPAUDI dan Dekranasda Bolmong

Bupati Yusra Alhabsyi Lantik Pokja PAUD, HIMPAUDI dan Dekranasda Bolmong

18 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.