TOTABUAN.CO – Komisi V sedang mengupayakan penumpang Lion Air tak lama telantar. Komisi meminta mereka bisa diterbangkan dengan Maskapai Garuda Indonesia.
“Garuda Indonesia siap memberikan bantuan bagi penumpang yang tertunda dan sedang diinfokan untuk memberikan jawaban pasti,” kata Ketua Komisi V Ferry Djemi Francis di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/2/2015).
Komisi sudah berkoordinasi dengan Angkasa Pura II dan Otoritas Bandara segera membayarkan refund untuk penumpang Lion Air yang telantar. Intinya, tambah Ferry, jangan terlalu lama penumpang Lion Air ditelantarkan.
“Khusus bagi pelanggan yang menginginkan refund tiket sudah bisa dilakukan,” terang Ferry.
Ferry mengatakan, kasus ini adalah yang terparah sepanjang sejarah delay Lion Air. Padahal, insiden semacam ini bisa diantisipasi andai Lion menaati aturan penerbangan sesuai Undang-Undang Penerbangan.
Ferry menyesalkan, penerbangan sekelas Lion tak punya standar operasi untuk menyelesaikan kasus semacam ini. Mereka tak bisa memberi kepastian dan bertindak cepat. Walhasil, kasus ini jadi berlarut-larut.
Sampai berita ini disusun ratusan calon penumpang Lion masih telantar di Terminal 1 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sebagian malah ada yang sudah dua hari menginap di bandara.
sumber: metrotvnews.com