TOTABUAN.CO – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku santai perihal rencana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI melakukan impeachment atau pemakzulan terhadap dirinya. Yang terpenting, menurut dia, fotonya sebagai Gubernur DKI telah terpasang di Balai Kota. Siapapun yang menjabat sebagai Gubernur DKI, maka fotonya akan terpasang di Balai Kota.
“Kalo dia (DPRD) berhasil meng-impeach saya, berarti saya kan dipecat jadi Gubernur, ya lumayan. Saya sudah pernah jadi Gubernur DKI, ada fotonya mah santai saja,” kata Basuki di Balai Kota, Senin (16/2/2015).
Ia mengaku tidak tahu apakah tudingan DPRD yang dialamatkan padanya untuk melakukan impeachment merupakan pelanggaran berat.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik berencana memakzulkan Basuki karena APBD yang diajukan Pemprov DKI kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berbeda dengan APBD yang disahkan pada sidang paripurna, 27 Januari lalu. Menanggapi hal itu, Basuki mengatakan, impeachment merupakan hak DPRD kepada kepala daerah.
“Kalau sudah impeach dan interpelasi nanti kan terbuka. Semua orang akan lihat apa yang terjadi sebenarnya,” kata Basuki.
Sekadar informasi, DPRD berencana menggelar rapat pimpinan (rapim), Senin ini. Rapim ini akan membahas rencana interpelasi serta pemakzulan Basuki. Penggunaan hak interpelasi ini untuk bertanya kepada Basuki perihal rendahnya serapan APBD tahun anggaran 2014 serta pendapatan yang tidak mencapai target.
Serapan anggaran tahun 2014 yakni Rp 43,4 triliun dari total APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 72,9 triliun. Kemudian, pendapatan yang diperoleh Pemprov DKI tahun lalu hanya mencapai Rp 52,17 triliun yang seharusnya mencapai target Rp 72,9 triliun.
sumber: kompas.com