TOTABUAN.CO — November tahun lalu, Presiden Joko Widodo berjanji mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun kepemimpinannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ada yang menyebut Jokowi terlalu ambisius mengingat pemerintah sebelumnya selalu gagal mewujudkan swasembada pangan.
Meski diragukan, Presiden Joko Widodo tetap merasa yakin pemerintahannya bisa mewujudkan swasemabada pangan. Itu diungkapkan saat Jokowi membuka gelaran Jakarta Food Security Summit ke-3 di JCC, Jakarta, Kamis (12/2).
Jokowi mengaku, selama melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia, dia semakin mengenali karakteristik daerah yang bisa mendukung target swasembada pangan.
“Semakin saya yakin yang namanya swasewbada pangan, kedaulatan pangan akan kita capoai dalam kurun waktu yang tidak lama. Perkiraan 4-5 tahun bisa kita pegang,” tegas Jokowi.
Keyakinan itu berangkat dari hasil dialog bersama petani. Di mana petani menceritakan terjadi peningkatan produksi pertanian dua kali lipat dari biasanya. Semisal, kata Jokowi, yang semula hanya 2 ton bisa naik menjadi 4 ton.
Menurut kepala negara, keberhasilan kinerja produksi pangan di beberapa daerah bisa ditularkan ke daerah lainnya. Dengan begitu, swasembada pangan bisa tercapai.
“Artinya kalau contoh sudah ada, yang mendampingi sudah ada, yang mengambil hasil dari petani sudah ada, kemitraan ini akan diperluas, siapa oprganisasi yang bekerja, siapa yang mendampingi dan siapa pasar yang harus mengambil produk-produk petani. Semuanya sudah ada artinya tinggal dicopy dan diperluas secara nasional,” ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berencana kembali membuka dialog dengan petani, peternak dan mitra pengusaha. Hambatan yang dihadapi harus dicari solusinya.
sumber : merdeka.com