TOTABUAN.CO — Duta Antirokok Whulandary Herman miris dengan tersebarnya foto balita yang dicekoki rokok di media sosial. Ia mempertanyakan bagaimana bisa orang tua bayi bisa melakukan hal itu.
“Saya mempertanyakan ada apa dengan ibunya dengan ayahnya dengan bangganya mem-posting foto tersebut tanpa merasa bersalah. Apakah adasomething wrong dengan kejiwaannya atau bagaimana?” kata Whulandary kepadaMetrotvnews.com, di Kantor Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (12/2/2015) malam.
Menurut dia, kejiwaan dari orang tua bayi tersebut perlu diperiksa. Pasalnya, tindakan mereka yang memberi rokok kepada anaknya dinilai sebagai perbuatan yang memalukan. “Itu kan hal yang patut dipermalukan bukan diperbanggakan tapi malah dipertontonkan,” tegas Puteri Indonesia 2013 ini.
Sebagai perempuan, Whulan pun mengkritik keras tindakan sang ibu bayi. Seorang bunda, kata, dia seharusnya memberi edukasi yang baik bagi anak. Ia menilai pemberian rokok justru menjerumuskan anak.
Whulan pun ingin bertemu langsung dengan ibu sang bayi. Ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada perempuan itu. “Saya mau tahu ada apa dengan ibunya. Apa dia sedang mimpi atau apa. Menurut saya itu konyol dan memalukan,” pungkas perempuan berparas ayu ini.
Kasus ini bermula dari foto unggahan akun bernama Ve Royy Alvero di media sosial Facebook pada 2 Februari lalu. Foto berjudul ‘Jagoan mom&papp’ itu memperlihatkan seorang bayi yang tengah diberikan rokok.
Singkat cerita, foto itu menjadi perdebatan netizen di Facebook. Banyak yang mengecam tindakan Ve Royy Alvero yang memberi rokok pada bayi itu. Namun ia hanya menjawab ringan.
“Enggak diisap beneran kali. Cuma nempel saja. Kalau enggak diturutin ngamuk anaknya, kepala dijedotin ke tembok lebih bahaya,” jelas Ve Royy Alvero menanggapi kritik netizen.
sumber : metrotvnews.com