TOTABUAN.CO — Setibanya di Tanah Air, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah hasil kunjungannya ke tiga negara Asia Tenggara. Adapun Malaysia menjadi sorotan utama dari kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
“Ada beberapa catatan berkaitan dengan Malaysia, pertama berkaitan dengan buruh migran. Indonesia-Malaysia sepakat untuk mendorong pengiriman buruh migran melalui jalur yang resmi,” kata Jokowi di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa dini hari (10/2).
Jokowi mengatakan, para buruh ilegal akan dipulangkan ke Indonesia. Selain itu, Indonesia dan Malaysia juga sepakat untuk memberikan izin bagi Community Learning Center yang ada di Sabah dan Serawak. Tujuannya, anak-anak Indonesia bisa menempuh pendidikan di wilayah itu.
Hal ini kata presiden sudah bertahun-tahun tidak terselesaikan. “Ada kurang lebih 50 ribuan anak kita yang ada di sana,” katanya.
Soal nasib nelayan Bajo Jokowi menyatakan, penyelesaiannya dilakukan kesepakatan trilateral, antara Indonesia-Malaysia-Filipina. “Ketiga negara sepakat untuk menangani nelayan Bajo di masa yang akan datang,” kata Jokowi.
Sementara dengan Brunei Darussalam tidak banyak hal yang bisa disepakati karena sejauh ini hubungan dengan Indonesia stabil baik, perdagangan dan investasi. “Kita hanya ingin mengundang lebih banyak lagi investasi Brunei di Indonesia,” kata presiden.
Sementara dengan Filipina, Indonesia mendorong percepatan pembicaraan proses batas lintas kontinen. Selain itu, penanandatangana masalah yang berkaitan dengan narkoba.
sumber : beritasatu.com