TOTABUAN.CO — Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan larangan suap dan pungli penerimaan calon prajurit TNI. Begitu terbukti, calon taruna yang bersangkutan akan ditolak.
“Sebelum calon prajurit diumumkan, kita undang orang tuanya. Kalau ketahuan nyogok, anak yang bersangkutan pasti tidak masuk,” kata Moeldoko, usai olahraga bersama di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (6/2/2015).
Menurut dia, TNI juga akan ambil tindakan tegas bagi ada oknum yang jadi calo dalam proses seleksi calon prajurit. Moeldoko sudah memerintahkan agar prajurit yang ‘main-main’ dalam kasus ini bakal ‘ditendang’ dari TNI.
“Saya pastikan dipecat! Tidak peduli kolonel, ttidak peduli siapa pun!” tegas dia.
Moeldoko meminta masyarakat tak segan melapor jika menemukan prajurit TNI yang menjadi calo. Tangan TNI terbuka lebar kepada tiap laporan yang masuk. Ia berjanji semua laporan masyarakat akan ditindaklanjuti.
“Tolong saya mengimbau masyarakat tidak mengikuti, tidak tergiur rayuan beberapa orang untuk calo. Saya juga sangat prihatin atas kondisi ini,” pungkas dia.
sumber : metrotvnews.com