TOTABUAN.CO — Menyambut Hari Raya Imlek tahun 2015, PT Kereta Api Indonesia (KAI) luncurkan tiket kereta api tarif promo ‘Gong Xi Fat Chai’ yang akan diberlakukan mulai tanggal 8-28 Februari 2015.
Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono mengatakan ada beberapa tarif kereta yang melintas di jalur Selatan mendapat pemberlakuan tarif promo Imlek ini.
“Pada kereta api lintas selatan jurusan Bandung pulang-pergi, tarif promo Imlek disediakan untuk KA Argo Wilis, Turangga dan Malabar,” kata Surono melalui rilis yang diterima, Kamis (5/2).
Selain kereta api di jalur Selatan dari dan menuju Bandung, jelas Surono, rangkaian kereta api lintas selatan jurusan Jakarta pulang-pergi, juga disediakan pada rangkaian KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Gajayana, Bima dan Taksaka. Surono mengemukakan, pemberlakuan tarif Imlek untuk kelas eksekutif berkisar Rp 178 ribu hingga Rp 208 ribu.
“Untuk kelas eksekutif KA Turangga dan Argo Wilis, tarif promo Imlek sebesar Rp 188 ribu. Sedangkan untuk kelas eksekutif KA Argo Lawu dan Argo Dwipangga sebesar Rp 208 ribu, KA Gajayana dan Bima sebesar Rp 268 ribu. Sementara itu, KA Taksaka sebesar Rp 188 ribu serta KA Malabar sebesar Rp 178 ribu untuk kelas eksekutif,” paparnya.
Sedangkan untuk KA Malabar kelas bisnis, tarif promo Imlek sebesar Rp 148 ribu dan Rp 108 ribu. “Kami hanya sediakan hingga 20 tempat duduk tiket tarif promo per kereta api untuk setiap hari,” ujarnya.
Lebih jauh, Surono mengemukakan, tiket dengan tarif promo Imlek bisa dipesan melalui loket online stasiun, Contact Center 121, chanel eksternal, aplikasi mobil smart phone (BB atau android) maupun pemesanan via internet.
“Bisa juga melalui pembelian langsung saat keberangkatan (go show) selama masih tersedia,” ucapnya.
Meski begitu, ia menjelaskan khusus untuk tiket dengan tarif promo Imlek ada ketentuan tiket yang sudah dibeli tidak bisa diganti atau dibatalkan.
“Selain itu, tarif promo Imlek ini juga tidak dapat digabungkan dengan tiket yang mendapat fasilitas reduksi (diskon), seperti reduksi untuk lansia, reduksi anggota TNI dan Polri serta yang lain,” paparnya.
sumber : merdeka.com