TOTABUAN.CO — Perayaan Tahun Baru Imlek 2566 di Kota Solo tahun ini lebih meriah. Sejumlah pertunjukan seni dan budaya akan digelar. Sepajang Kali Pepe yang membelah kota akan disemarakkan dengan wisata perahu hias. Sejumlah agenda tetap berupa Umbul Mantram Buk Teko, Grebeg Sudiro, pesta lampion dan kembang api juga dihadirkan.
Ketua Panitia Grebeg Sudiro, Septiana mengatakan, perayaan Imlek tahun ini memang lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Ia mengatakan, di sepanjang aliran Kali Pepe mulai dari jembatan depan Pasar Gedhe hingga Loji Wetan juga akan dipasang lampion warna merah.
“Tahun ini ada uji coba wisata perahu hias Kali Pepe dari tanggal 5 hingga 15 Februari. Ini sekaligus mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang ingin menjadikan aliran Kali Pepe dari hulu hingga hilir sepanjang sekitar 7 kilometer, sebagai ajang wisata air,” ujar Septiana di Kantor Kelurahan Sudiroprajan, Senin (2/2).
Ia menyadari, kemungkinan penyelenggaraan wisata perahu hias Kali Pepe nantinya jauh dari sempurna. Ia berjanji usai pelaksanaan nanti akan dilakukan evaluasi. Seluruh elemen pendukung perayaan Imlek di Solo, lanjutnya, telah berkomitmen untuk menjadikan Kali Pepe sebagai salah satu ikon perayaan pergantian tahun China bernuansa akulturasi.
“Partisipan perayaan Imlek tahun ini lebih beragam. Tak hanya etnis Jawa dan China, tapi juga dari Bali, Kalimantan Timur, Papua, Minangkabau, dan sebagainya. Kami berharap perayaan Imlek di masa mendatang bisa menjadi sentral akulturasi seluruh etnik di Indonesia,” pungkasnya.
sumber : merdeka.com