• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juni 19, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Menteri Susi Harap Kebijakan KKP Bisa Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan

Redaksi by Redaksi
30 Januari 2015
in Nasional
0
Menteri Susi Harap Kebijakan KKP Bisa Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
0
SHARES
40
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Meski mendapat sejumlah kritik, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bakal tetap mempertahankan berbagai kebijakan yang telah dikeluarkannya demi melestarikan sumber daya perikanan di laut RI.

“Mari kita terus kampanyekan kebijakan kelestarian yang berkelanjutan,” kata Susi Pudjiastuti dalam acara Refleksi 100 Hari di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (30/1).

Susi mengingatkan bahwa kebijakan pelestarian merupakan hal yang penting, karena masyarakat harus mengingat bahwa sumber daya perikanan yang ada di Indonesia bukanlah hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa mendatang yang jangka panjang demi kepentingan bangsa ini.

Untuk itu, ia juga mengajak seluruh pegawai KKP untuk tetap menjaga semangat dan tetap terus menjadi birokrat yang terus melayani masyarakat.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga meyakini bahwa bila berbagai pihak bekerja keras pasti pada akhirnya juga akan mendapatkan apresiasi dari warga.

Susi juga mengingatkan bahwa kebijakan pelestarian yang dikeluarkan oleh KKP juga mesti memperhatikan aspek peningkatan taraf hidup nelayan tradisional.

Di tempat terpisah, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menyatakan kebijakan pemerintah melalui KKP jangan sampai merugikan nelayan kecil yang rata-rata masih belum sejahtera.

“KNTI memberi apresiasi kepada pemerintah telah meletakkan agenda kemaritiman sebagai fokus lima tahun ke depan. Namun, menyayangkan bilamana nelayan dan petambak ikan skala kecil belum dilibatkan dalam inisiasi, implementasi, dan hingga pengawasan pembangunan kelautan,” kata Ketua Umum KNTI M Riza Damanik, di Jakarta, Rabu (28/1).

Menurut Riza Damanik, pengabaian terhadap nelayan dan petambak berskala kecil dinilai merupakan langkah yang kontraproduktif karena partisipasi nelayan adalah kunci keberhasilan pengelolaan sektor perikanan.

Riza menegaskan, KNTI mendukung pemerintah memberantas pencurian ikan, mencabut izin bongkar-muat ikan di tengah laut (transhipment), melarang penggunaan alat tangkap merusak, dan menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dengan memilah dan memilih komoditas ikan yang boleh diperdagangkan.

Namun, ujar dia, kebijakan itu harus diikuti dengan strategi komprehensif untuk memastikan nelayan dan pembudidaya ikan kecil tidak justru dirugikan.

“Pemerintah dapat intervensi pasar untuk memberikan disinsentif terhadap produk-produk perikanan yang ditangkap ataupun diperdagangkan dengan cara yang tidak adil dan merusak,” ucapnya.

Sebelumnya, Komisi IV DPR menginginkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memberikan kepastian usaha serta selalu melibatkan pemangku kepentingan, dan menyosialisasikan berbagai kebijakan sektor kelautan dan perikanan dengan baik.

“Komisi IV DPR RI meminta KKP menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh stakeholder(pemangku kepentingan) perikanan antara lain memberikan kepastian usaha kepada seluruh pemangku kepentingan perikanan yang merupakan kewajiban pemerintah,” tutur Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo saat menyebutkan hasil rapat kerja Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (26/1).

sumber : beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Villarreal, lawan Barcelona di semifinal Copa

Next Post

Djarot Pertanyakan Indikator Ketidakamanan Jakarta

Next Post
Djarot Pertanyakan Indikator Ketidakamanan Jakarta

Djarot Pertanyakan Indikator Ketidakamanan Jakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Dewas Minta PDAM Bolmong Harus Berbenah
Bolmong

Dewas Minta PDAM Bolmong Harus Berbenah

by Redaksi
18 Juni 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), meminta agar pembenahan sistem manajemen di internal PDAM segera...

Read moreDetails
Bahas Langkah Strategis, Dewas dan Direksi PDAM Rapat Bersama

Bahas Langkah Strategis, Dewas dan Direksi PDAM Rapat Bersama

17 Juni 2025
Bupati Yusra Alhabsyi Menerima Kunjungan Dua Rektor

Bupati Yusra Alhabsyi Menerima Kunjungan Dua Rektor

17 Juni 2025
Pemkab Bolmong Komitmen Perkuat Sisten Perlindungan Anak

Pemkab Bolmong Komitmen Perkuat Sisten Perlindungan Anak

17 Juni 2025
Penertiban Aset di Karang Ria Manado Berjalan Tanpa Kendala

Penertiban Aset di Karang Ria Manado Berjalan Tanpa Kendala

17 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.