TOTABUAN.CO — Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) akan lebih menfokuskan wisata pada pengembangan pola ekoturisme untuk menarik wisatawan dari luar negeri dan dalam negeri.
“Pola ini mengacu pada kondisi lingkungan alam di NTT yang strategis,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov NTT, Alexander Sena, di Kupang, Jumat (30/1).
Ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Ia menilai NTT mempunyai alam yang indah, baik itu di darat maupun laut, yang semuanya berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat wisata.
“Keindahan alam dan budaya yang kita miliki harus dijaga agar bisa menjadi tempat wisata yang menarik wisatawan,” ujarnya.
Menurut dia, alam dan budaya yang dimiliki oleh NTT dapat menjadikan tempat pariwisata NTT sebagai tempat belajar sekaligus wisata.
Oleh karena itu, mempertahankan keasliaan alam dan kebudayaan merupakan hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan pola ekoturisme tersebut.
Alexander berpendapat pola tersebut adalah daya jual wisata di NTT, karena saat ini wisatawan dunia mencari tempat wisata yang berbasis wisata sekaligus pembelajaran.
“Tren dunia sekarang adalah mengunjungi tempat-tempat pariwisata ecotourism,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan kerja sama seluruh masyarakat NTT untuk turut membantu program Pemprov tersebut.
Selain itu, pembenahan infrastruktur juga sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program tersebut.
“Untuk sukses pola itu, masalah air, sarana prasana, baik transportasi seperti laut, udara serta darat dan infrastruktur lainnya perlu dibangun,” tegasnya.
Ia mengimbau Pemerintah Daerah untuk turut membangun infrastruktur demi suksesnya pola ekoturisme.
sumber : beritasatu.com