TOTABUAN.CO – Tidak hanya mengkritisi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai tidak tegas mengatasi konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri, para demonstran yang tergabung dalam Relawan Nasional juga mendesak Jokowi untuk mensterilkan KPK dari politik praktis.
Mereka menuding, akibat ulah ketuanya, Abraham Samad, lembaga antirasuah itu telah menjelma menjadi lembaga politik. Pihaknya menuding, para pimpinan KPK terus bermanuver politik.
“Abraham Samad dan Adnan Pandu secara sah melakukan pelanggaran kode etik, bahkan belakangan Abraham Samad berulah kembali dengan melakukan manuver politik kepada kader PDIP,” ujar koordinator aksi Mochammad Sifrans saat berorasi di Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).
Dia mengatakan, manuver politik yang dilakukan Abraham Samad dapat dikategorikan sebagai pelanggaran luar biasa atas etika pejabat publik.
“KPK sebagai benteng terakhir pemberantasan korupsi telah dijadikan alat politik Abraham, jika benar terbukti pelanggaran Abraham tidak dapat ditolerir karena sudah melangkah jauh dari asas kepatutan etika moral seorang pimpinan lembaga penegak hukum seperti KPK. Oleh karenannya copot Abraham Samad,” tegasnya.
sumber: okezone.com