TOTABUAN.CO — Polda Metro Jaya mencatat Jakarta Pusat sebagai daerah dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Ibu Kota. Salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI untuk menekan kriminalitas ini dengan mengurangi premanisme. Seringkali preman-preman mengutip uang parkir yang seharusnya masuk ke kas daerah.
“Dengan parkir meter atau terminal parking electronic (TPE), (preman) dikasih 2 kali UMP kalau sudah kontrak. Jadi bisa mengangkat mereka lebih terhormat menjadi tukang parkir,” ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Solusi kedua adalah membenahi pemukiman kumuh yang seringkali digunakan pelaku tindakan kriminal untuk bersembunyi.
“Kawasan kumuh di bongkar, mereka dipindahkan ke rusun yang manusiawi sehingga saya bisa kontrol. Di situ anak-anaknya bisa kita perhatiin, istrinya kasih kegiatan itu akan mempengaruhi suaminya enggak macam-macam,” terang dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengatakan, pemerintah akan memasang CCTV. Dia berharap angka kriminalitas akan menurun dengan pemasangan 2.500 CCTV di daerah protokol.
sumber : metrotvnews.com