• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, November 18, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Jokowi Minta KPK dan Polri Jaga Kewibawaan

Redaksi by Redaksi
26 Januari 2015
in Nasional
0
Jokowi Minta KPK dan Polri Jaga Kewibawaan
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri harus menjaga kewibawaan sebagai institusi penegak hukum. Untuk itu, Presiden Jokowi berharap jangan sampai ada upaya kriminalisasi antara satu institusi penegak hukum terhadap institusi penegak hukum lainnya.

“Perlu saya sampaikan yang pertama kalau kita sepakat instuitusi KPK dan Polri harus menjaga kewibawaan sebagai institusi penegak hukum,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (25/1/2015) malam.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga memperkenalkan tujuh orang tim independen yang nantinya akan memberikan masukan untuk menyelesaikan konflik antara KPK-Polri. Tim independen tersebut bertujuan menghimpun masukan dan memebrikan respon terkait permasalahan KPK-Polri ini.

“Dalam beberapa kali kita mendapat masukan dan fakta-fakta, meskipun juga belum begitu penuh,” imbuh Jokowi.

Saran untuk menjaga kewibawaan bagi lembaga penegak hukum tidak hanya bagi KPK dan Polri saja. Jokowi juga menyarankan ini untuk institusi penegak hukum yang lainnya, seperti kejaksaan dan Mahkamah Agung, supaya tidak ada upaya saling kriminalisasi.

“Saya ulang, jangan ada kriminalisasi, dan proses hukum yang terjadi antara personil KPK dan Polri harus dibuat terang benderang, harus dibuat transparan, proses hukumnya harus dibuat transparan dan supaya proses hukum dapat berjalan dengan baik, jangan ada intervensi dari siapapaun. Saya akan tetap mengawasi dan mengawal,” pungkas Jokowi.

Tim independen tersebut terdiri dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Oegroseno, mantan Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, mantan anggota Tim-8 kasus Cicak-Buaya Hikmahanto Juana, mantan pemimpin KPK Erry Riyana Hardjapamekas, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif, dan pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar.

sumber : metrotvnews.com

Tags: texs
Previous Post

Sempat Terangkat, Tali Putus Lagi, Badan QZ8501 Belum Mau Naik

Next Post

Harga Minyak Dunia Merosot, Ongkos Haji Belum Tentu Turun

Next Post
Harga Minyak Dunia Merosot, Ongkos Haji Belum Tentu Turun

Harga Minyak Dunia Merosot, Ongkos Haji Belum Tentu Turun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Kasus Aan Diusut, Empat Polisi Bolsel Jadi Tersangka
Bolsel

Kasus Aan Diusut, Empat Polisi Bolsel Jadi Tersangka

by Redaksi
18 November 2025
0

TOTABUAN.CO BOLSEL -- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Utara resmi merilis perkembangan terbaru terkait laporan dugaan penganiayaan yang...

Read moreDetails
Pemkab Bolmong Beri Dispensasi ASN Hindu Rayakan Galungan

Pemkab Bolmong Beri Dispensasi ASN Hindu Rayakan Galungan

18 November 2025
Tonny Susanto Toligaga, Motor Penggerak Prestasi Penyuluh Bolmong

Tonny Susanto Toligaga, Motor Penggerak Prestasi Penyuluh Bolmong

18 November 2025
Percasi Bolmong Target 1 Emas di Porprov XII Sulut 2025

Percasi Bolmong Target 1 Emas di Porprov XII Sulut 2025

18 November 2025
Penambangan Ilegal Mengganas, Sungai Paret Terancam Banjir Besar

Penambangan Ilegal Mengganas, Sungai Paret Terancam Banjir Besar

18 November 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.