TOTABUAN.CO — Desa Mandiri berbasis pertanian jadi salah satu prioritas program pemerintah ke depan. Hal ini mengingat adanya target pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun mendatang.
“Dengan melakukan pemberdayaan masyarakat, pemerintah akan memfasilitasi petani untuk meningkatkan keterampilan dalam rangka pengembangan usaha-usaha pertanian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi,” ujar Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, dalam keterangan tertulisnya pada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (24/1).
Pemberdayaan Desa Mandiri berbasis pertanian, imbuh Marwan, akan menerapkan pola pertanian terpadu. “Misalnya dengan memperbanyak penggunaan pupuk organik yang nantinya akan dibuat/ diproduksi oleh masyarakat desa,” tandasnya.
Selain bisa memangkas ketergantungan terhadap pupuk pabrik, imbuh Marwan, dengan memproduksi kompos yang digunakan untuk usaha pertanian maka akan banyak keuntungan yang didapat. “Selain keuntungan materi dari hasil penjualan produk pupuk organik, produksi kompos juga bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi keluarga miskin,” ujarnya.
Pertanian terpadu, imbuh Marwan, tentu harus diiringi dengan Peternakan terpadu yang memproduksi bahan organik dari kotoran ternak. “Dengan adanya produksi pupuk organik, sebagian keuntungan yang didapat akan digunakan untuk membantu keluarga Pra Sejahtera (Keluarga Miskin) yang pada umumnya juga merupakan keluarga Buruh Tani,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo mengharapkan dengan sejumlah upaya yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai bidang, Indonesia dalam tiga tahun mendatang dapat menikmati swasembada pangan khususnya beras, kedelai dan jagung.
sumber : merdeka.com