TOTABUAN.CO — 17 Perempuan kafe di lokasi Pantai Berawah, Mendoyo Kabupaten Jembrana di Bali terjaring razia. Belum sempat dapat tamu, mereka sudah digiring ke kantor Satpol PP Pemkab Jembrana.
Menariknya, begitu ada razia mereka berhamburan keluar menyelamatkan diri dengan cara nyebur ke pantai. Sontak saja hal ini membuat bingung para petugas, bahkan ada salah seorang petugas berusaha menakut-nakuti dengan teriak ada ikan hiu.
Kendati demikian, dalam keadaan basah kuyup mereka tetap digiring ke Pemkab lantaran tidak memiliki identitas diri. Salah satu dari mereka Stevani Awlia (15) asal Jawa Timur, terpaksa dipulangkan ke daerah asalnya dengan diantar hingga pelabuhan Gilimanuk, lantaran masih di bawah umur.
“Jangan saya dipulangkan Pak karena saya ingin kerja, saya ini bantu makan keluarga di Jawa juga butuh makan,” ujar Stevani mengiba, Kamis (14/1).
Kasi Operasi dan Trantib Satpol PP Jembrana I Nyoman Gede Suda Asmara, melalui hubungan telepon mengaku bahwa operasi ini tidak hanya menyasar kafe tetapi juga tempat rumah kos yang kerap dijadikan tempat kumpol kebo pasangan selingkuh.
“Kami hanya menegakkan Perda kependudukan dan Perbub nomor 18 tahun 2012, tentang tata cara pendaftaran penduduk di Kabupaten Jembrana,” terangnya.
sumber : merdeka.com