TOTABUAN.CO — Penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) oleh KPK sebagai tersangka kasus kepemilikan rekening gendut membuat jajaran istana syok, dan harus memutar otak. Pasalnya, nama Budi Gunawan diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri.
Presiden dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sampai harus menggelar rapat untuk mendiskusikan masalah ini, pada Selasa (13/1/2015) malam. Namun, pertemuan masih akan dilanjutkan pagi ini dengan membahas rekomendasi Komisi Kepolisian Nasional. Rabu (14/1/2015).
“Rencananya pukul 07.30 WIB,” kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kemarin malam, Selasa (13/1/2015).
Rapat akan dihadiri Wakil Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, dan Andi. Rekomendasi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), sudah diterima Presiden Jokowi semalam. Namun Andi mengaku belum mengetahui isi rekomendasi dari Kompolnas.
Sebelumnya Andi mengatakan ada tiga opsi yang diusulkan kepada Presiden Jokowi. Pertama, pencalonan BG ditarik dari DPR. Kedua, menunda pencalonan BG hingga ada keputusan hukum tetap, dan terakhir menunggu masa pensiun Kapolri Jenderal Sutarman pada Oktober 2015 dan mengajukan calon baru.
sumber : metrotvnews.com