TOTABUAN.CO — Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM) menilai Indonesia memiliki peluang besar peluang dalam peningkatan realisasi investasi di sektor peternakan sapi. Namun, realisasi tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus.
Deputi Promosi Penanaman Modal Himawan H Djojohadikusumo mengungkapkan, konsumsi daging per kapita dan susu masih relatif rendah. Konsumsi tersebut, diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk maupun tingkat pendapatan masyarakat.
Himawan berpendapat, sektor peternakan sapi merupakan sektor yang sangat berperan dalam mendukung program ketahanan dan kemandirian pangan yang diprioritaskan pemerintah.
“Di samping kontribusinya yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, penciptaan nilai tambah, dan pembangunan daerah, khususnya di luar Jawa,” tuturnya di Jakarta, Senin, (12/1/2015).
Himawan menambahkan, proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) telah memperoleh izin prinsip dalam periode yang sama, yakni Rp17,5 triliun untuk PDMN dan USD4,1 miliar dan PMA. “Namun patut dicermati adanya penurunan minat investasi di tahun 2014, baik PMDN maupun PMA,” imbuhnya.
Himawan menjelaskan, BKPM akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan kementerian. “Di kementerian perdagangan biasanya yang akan melakukan bilateral. Jika diperlukan ke tingkat menko akan ditindaklanjuti di tingkat menko,” imbuhnya.
Selain itu, BKPM juga akan menyampaikan pada presiden dalam diskusi kabinet terbatas terkait masalah ini. “Melalui diskusi ini, ini adalah amunisi kita untuk disampaikan ke presiden dalam diskusi kabinet terbatas,” pungkasnya.
sumber : okezone.com