TOTABUAN.CO — Seketika, isak dan raungan tangis langsung meledak di Jalan pendakian Panorama II, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan, Jumat (9/1) sekitar pukul 11.00 WIB. Rasa senang akan menghadiri nikahan salah seorang anggota keluarganya di Sijunjung berubah menjadi petaka.
Secara tiba-tiba, sebuah gear baja ukuran besar dengan berat 15 ton berguling dari tanjakan tersebut dan mengarah ke mobil yang tengah diperbaiki di pinggir di lokasi. Mobil itulah yang membawa rombongan untuk menghadiri acara nikahan tersebut.
Panik, Aminah (56), salah seorang penumpang yang duduk di kursi tengah mobil jenis Avanza dengan nopol BA 1519 BL tersebut berusaha keluar dari mobil yang ditumpanginya itu. Nahas, gear malah mengarah kepadanya dan langsung melindas tubuh wanita paruh baya tersebut.
Mengetahui hal tersebut, pendakian Panorama II pun langsung dipadati oleh para pengendara dan warga yang ingin melihat langsung kejadian tersebut. Sempat terjadi macet yang cukup panjang, tapi beberapa personel dari Polsek Luki sudah mengamankan jalan.
Tidak ada yang menyangka, bahkan rasa senang akan mendapatkan keluarga baru itu langsung sirna. Semuanya tampak menangis dan meraung. Rencana Aminah untuk melihat pesta nikahan anaknya tersebut juga tidak akan terlaksana lagi untuk selamanya.
Fitri (35), salah seorang keluarga yang ikut dalam rombongan tersebut saat ditemui di ruang jenazah RS Bhayangkara Polda Sumbar mengatakan, kejadian itu memang tidak pernah diduga sama sekali. Saat itu, keluarga besarnya akan menghadiri pesta pernikahan adiknya di Sijunjung.
Menurutnya, kejadian tragis itu bermula saat mobil yang mereka tumpangi itu mogok karena bagian depannya berasap. Memang ada empat rombongan mobil dan satu motor yang akan menuju ke Sijunjung pagi itu. Motor dan tiga mobil tersebut sudah duluan melaju, sementara mobil Avanza yang ditumpanginya bersama dengan Aminah saat itu mengalami kerusakan.
“Bagian depan berasap, makanya sopir menghentikan mobil dan memeriksa kerusakan tersebut, sementara yang lain jalan duluan,” jelasnya.
Saat itulah, sopir Avanza yang bernama Aciak (46) sempat melihat gear itu berguling ke arah mobil. Hal itu yang membuat semua penumpang mobil ketakutan dan cemas, termasuk Fitri dan Aminah. Panik, Aminah yang saat itu berada di bangku tengah turun dari mobil dan berusaha lari ke arah jalan.
“Rasanya ingin menangis pak, saat melihat gear itu melindas ibu, kami semua berteriak ketakutan dan meraung,” ucapnya.
Saat ini, pihak keluarga sudah membawa jenazah Aminah ke rumahnya di kawasan Kurao Padang, Kecamatan Nanggalo.
Ternyata, gear itu meluncur setelah truk jenis Hino dengan nopol BK 8971 BJ yang membawanya menabrak sebuah mobil jenis Toyota Rush nopol BA 1560 K dan menghantam tebing di jalan tersebut.
Rantai yang mengikat gear baja untuk pabrik Semen Padang itupun putus setelah hantaman keras dinding truk yang terhempas ke tebing.
Januardi (47), pengemudi Rush mengatakan, kejadian itu memang berlangsung sangat cepat. Saat itu, jalanan sendiri memang terlihat licin pasca hujan. Tiba-tiba, dari arah belakang, dia merasakan ada hantaman keras saat berada di penurunan tersebut.
“Mobil saya awalnya dihantam oleh truk 12 roda tersebut dari arah belakang, tapi dia berusaha menghindar dan menghantam tebing,” papar Januardi.
Setelah menghantam tebing, ternyata ikatan barang yang dibawanya itu terlepas dan gear ukuran besar itu meluncur ke bawah. Akibat kejadian tersebut, mobil milik Januardi mengalami rusak di bagian belakang.
“Saya sama sekali tidak tahu kalau di bawah ada mobil yang tengah berhenti karena rusak. Dan juga tidak tahu ada korban akibat luncuran gear tersebut,” jelasnya.
Kanit Lantas Polsek Luki, Iptu Syafar Koto menyampaikan, kecelakaan itu bermula dari truk yang melaju dari arah Solok menuju Padang itu menghantam satu unit Toyota Rush dari arah yang sama.
Namun, berusaha menghindari, truk tersebut malah nyungsep ke salah satu riol dan menghantam tebing yang ada di sisi kanan truk tersebut.
Kerasnya hantaman itu ternyata membuat ikatan rantai untuk gear baja tersebut terlepas. Gear itu meluncur ke bawah dan mengarah kepada satu unit mobil yang tengah diparkir di pinggir jalan karena rusak.
“Ternyata, salah seorang penumpang mobil yang panik berusaha menghindar, tapi malah dilindas gear yang meluncur bebas tersebut,” ungkap Syafar Koto.
Tidak itu saja, sopir truk yang bernama Faisal Amri (33) berikut dengan seorang pengawal dari TNI AL juga mengalami luka berat akibat kejadian tersebut.
“Satu korban meninggal itu sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar, sementara dua korban luka berat dilarikan ke RS Semen Padang,” katanya.
sumber : jpnn.com