TOTABUAN.CO — Kantor majalah satir Charlie Hebdo di Perancis diserang sekelompok orang bersenjata. Akibatnya, 12 orang meninggal dunia, termasuk dua orang polisi.
Charlie Hebdo selama ini memang dikenal majalah mingguan yang kerap menyulut kontroversi. Karena selalu mengkritik tokoh politik dan agama. Media tersebut juga kerap memuat kartun yang menghina Nabi Muhammad.
Presiden Prancis, Francois Hollande yang langsung menuju tempat kejadian, mengecam aksi tersebut. Dia mengungkapkan, serangan tersebut adalah tindakan kebiadaban yang tak terlukiskan.
“Langkah-langkah telah diambil untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab,” tegasnya
sumber : jpnn.com