TOTABUAN.CO — Kepala Kepolisian Resor (Polres) Palu, AKBP Trisno Rahmadi, menyebut, sepanjang 2014 terjadi 776 kasus pencurian sepeda motor di wilayahnya sehingga warga diminta lebih waspada dalam menjaga kendaraannya.
“Ini berarti setiap hari ada dua sepeda motor yang hilang di Kota Palu,” kata Trisno, di Palu, Kamis (1/1).
Dia mengatakan, kasus pencurian sepeda motor merupakan kasus paling menonjol di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) selama 2014. “Mungkin jumlahnya bisa lebih banyak karena mungkin ada kasus pencurian motor yang tidak dilaporkan ke polisi,” katanya.
Selama penanganannya, penyidik Polres Palu telah menangkap 32 tersangka kasus tersebut dengan menyita sebanyak 79 barang bukti sepeda motor berbagai jenis.
Trisno mengakui pihaknya tidak bisa menyentuh ke sasaran utama pelaku pencurian sepeda motor tersebut karena ada perintah dari Mabes Polri. “Bisa jadi pencurian sepeda motor di Palu ini berkaitan dengan kasus lain yang lebih besar,” ujar Trisno.
Dia mengatakan, modus pencurian sepeda motor di wilayahnya dilakukan secara beragam, misalnya berpura-pura menumpang kemudian merampas sepeda motor, meniru kunci asli, merampas atau mencuri saat pemiliknya lalai.
Olehnya, dia meminta masyarakat untuk lebih waspada saat menaruh sepeda motor agar tidak mudah diambil orang lain. “Kalau bisa dikunci ganda agar lebih aman,” kata Trisno.
Selain pencurian sepeda motor, lanjutnya, kasus kriminal menonjol di Kota Palu selama 2014 adalah pencurian dengan kekerasan sebanyak 563 kasus, disusul dengan pencurian biasa sebanyak 468 kasus dan 406 kasus penganiayaan.
Sementara itu kasus penyalahgunaan BBM ilegal terdapat tujuh kasus dengan 10 tersangka dengan beragam barang bukti, seperti mobil, jeriken, dan uang tunai.
sumber : beritasatu.com