TOTABUAN.CO — Upacara penutupan pendidikan pembentukan (diktuk) brigadir tugas umum (gasum) polwan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Jatim di bangsal sempat tersendat karena dua peserta mendadak pingsan. Mereka roboh tepat saat Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf membacakan sambutan pemimpin upacara.
Kejadian itu mencolok karena mereka jatuh di lapangan di sela-sela barisan. Namun, pemandangan tersebut tidak berlangsung lama karena tim kesehatan sigap menolong mereka.”Mungkin belum makan,” ucap salah seorang keluarga para polwan. Tidak ingin kejadian serupa terulang, tim kesehatan bergerilya di antara 998 polwan dan mencari mereka yang staminanya kurang fit.
Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menjelaskan, 998 polwan tersebut berasal dari sepuluh kepolisian daerah (polda) di beberapa provinsi di Indonesia. Antara lain, Provinsi Jatim, Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalisel), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Bali. Selama tujuh bulan, mereka mengikuti berbagai pendidikan dasar ilmu kepolisian.
”Penempatan tugas dikembalikan ke wilayah masing-masing. Ada beberapa yang dipisah,” katanya. Dari Polda Jatim, misalnya.Yang mengikuti pendidikan mencapai 172 polwan. Yang kembali bertugas di Jatim berjumlah 101 polwan, sisanya ditempatkan di Polda Kaltim, yakni 23 polwan. Sebanyak 13 polwan ditugaskan ke Polda Kalisel dan 35 polwan ke Polda Sulteng.
sumber : jpnn.com