TOTABUAN.CO — Ketua Komisi V DPR RI Ferry Djemi Francis mengatakan, DPR akan memanggil maskapai Air Asia, terkait jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 usai lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur menuju Singapura.
Menurutnya, jika hilangnya pesawat berpenumpang 155 orang itu ada keteledoran dari manusia atau human error, maka pihaknya akan memanggil maskapai Air Asia untuk meminta klarifikasi setelah selesai reses.
“Nanti kita akan meminta penjelasan kepada Air Asia, serta keluarga korban, dan itu langkah berikutnya setelah pesawat Air Asia ditemukan,” ujarnya kepada Okezone di Jakarta, Senin (29/12/2014).
Serupa dengan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Komisi V juga meminta pihak Angkasa Pura I serta Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mengupdate kabar terbaru setiap satu jam sekali. Kata dia, agar pihak keluarga korban bisa terus mengetahui perkembangan terbaru dari hilangnya pesawat AirAsia.
Selain itu, Ferry memerintahkan Basarnas dengan TNI untuk bekerja untuk maksimal dengan menyisir lokasi perairan laut Belitung Timur, lantaran ratusan pihak keluarga bergantung penuh pada petugas pencari pesawat AirAsia tersebut.
“Kita berharap hilangnya pesawat Air Asia tidak terdapat korban. Sebab, hilangnya di atas laut, jadi kemungkinan para penumpang masih mengapung dengan mengunakan pelampung pesawat,” tukasnya.
sumber : okezone.com