TOTABUAN.CO — Untuk mengantisipasi banjir, warga sekitar Sungai Ciliwung dan anak sungai kini sudah mulai mengungsi. Mereka siap-siap lebih dulu ketika debit air sungai sudah mulai naik ke bibir tanggul sungai, bahkan beberapa titik wilayah sudah tergenang air.
“Mereka rata-rata tinggal di pinggiran Sungai Ciliwung. Mereka mengantisipasi sendiri karena melihat air sungai terus meninggi,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Musyawardana, Sabtu (27/12).
Bambang menjelaskan, titik banjir luapan sungai yang sudah terpantau yakni Cawang dan Cililitan. Di dua daerah itu air sudah menggenang tapi tidak ada pengungsi. Sementara di Bukit Duri sudah ada 88 jiwa mengungsi, di Kampung Melayu 33 jiwa dan Bidara China 51 jiwa.
Sejak semalam, dia melanjutkan, di Depok ketinggian air sungai sudah terpantau tinggi akibat hujan lebat sejak Jumat (26/12) siang kemarin. Ditambah hujan hari ini yang terjadi sejak subuh dengan intensitas tinggi, debit air sungai diperkirakan bakal terus meninggi.
“Antisipasinya kita terus memantau, dan sebagian sudah mengungsi lebih dulu. Semoga siang sampai sore nanti ketinggian air sudah turun,” ujar Bambang saat dihubungi merdeka.com.
Sementara itu, Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan terus meningkat. Puncak hujan diprediksi pada Januari 2015.
Saat ini, dia melanjutkan, tinggi muka air di Katulampa masih normal. “Namun di wilayah Kampung Pulo telah terjadi banjir di bantaran sungai akibat hujan kemarin. Saat ini personel BNPB di Kampung Pulo memberikan bantuan ke masyarakat,” ujarnya.
sumber : merdeka.com