TOTABUAN.CO — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas 30 orang marbot atau penjaga masjid untuk diberangkatkan umrah selama sembilan hari, di Balai Agung, Selasa (16/12). Mereka akan mulai berangkat pada 18 Desember hingga 27 Desember mendatang.
“Kami ucap syukur, ini pengalaman saya kedua. Dulu saya jadi bupati juga kirim beberapa orang naik haji, tapi sekarang jadi kesulitan karena jatah naik haji lama nunggunya,” kata Basuki dalam sambutannya.
Solusi tersebut, katanya, akhirnya tepat dilakukan dengan cara umrah. Apalagi umrah tersebut diberikan kepada para marbot masjid yang sudah bertahun-tahun menjalani profesi tersebut.
“Saya pikir, para marbot dan guru ngaji tidak bisa naik haji dan umrah karena biaya. Tapi kan Tuhan bisa pakai tangan orang lain supaya mereka naik haji,” katanya.
Basuki juga menyampaikan pengalamannya ketika masih menjadi bupati Belitung Timur dengan para marbot. Saat itu dalam acara safari ramadan, Basuki tidak diperkenankan masuk dan menginjak pelataran masjid oleh marbot karena dia bukan muslim. Hal tersebut mengakibatkan dia menunggu gubernur yang tengah berada di dalam masjid di bawah pohon.
“Itu karena pengetahuan marbot kurang,” katanya yang disambut gelak tawa.
Pada kesempatan itu, Basuki juga menitip pesan supaya selama 9 hari di Mekkah dan Maddinah, para marbot bisa menjaga kesehatan.
“Mesti banyak minum, makan yang baik. Jangan sampai sakit di sana. Cuacanya kan beda,” ujarnya.
sumber : beritasatu.com