TOTABUAN.CO — Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Hafid Abbas mengungkapkan, bahwa setiap hari pihaknya menerima 20-30 kasus HAM dari seluruh Indonesia.
“Jadi 7.500 kasus per tahun,” ujarnya kepada Okezone, di sela acara Pentas Seni Hari HAM Sedunia di Kantor Komnas HAM, Rabu (10/12/2014).
Dari ribuan kasus, 30 persen merupakan laporan akibat perlakuan represif aparat Kepolisian. Sedangkan sisanya disebabkan oleh ulah korporasi dalam penyerobotan lahan dan kebijakan Pemerintah Daerah.
“Kebijakan Pemda yang tidak berkeadilan membuat masyarakat meledak,” imbuhnya.
Persoalan buruh migran, menurut Hafid, juga memerlukan perhatian yang serius dari pemerintah. Dari sekira enam juta tenaga kerja yang tersebar di seluruh dunia, negara memperoleh pendapatan hampir Rp100 trilyun.
“Itu terbesar kedua pemasukan negara,” tambahnya
Hafid melanjutkan, hingga kini tercatat 92 ribu buruh migran tersangkut kasus hukum di beberapa negara. Selanjutnya, sebanyak 278 tenaga kerja Indonesia telah dijatuhi hukuman mati. “Kebanyakan di Malaysia dan Arab,” imbuhnya.
Rencananya, Komnas HAM akan melakukan koordinasi dengan Presiden Joko Widodo guna membahas persoalan tersebut. “Kami percaya dengan visi HAM Pak Jokowi-JK,” ucapnya.
sumber : okezone.com