TOTABUAN.CO — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk menjadi Pekerja Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Endang Murniati mengatakan, kerja sama tersebut dalam rangka mendukung percepatan pencapaian sasaran program KB di Kalimantan Selatan.
“Angka perkawinan dini di Kalimantan Selatan sangat tinggi. Angka kelahiran Kalimantan Selatan menduduki posisi tertinggi nomor dua setelah Kalimantan Barat. Sementara PLKB jumlahnya terbatas, untuk itu kami menggandeng TNI dan Polri membantu penyuluhan program KB kepada masyarakat,” ungkap Endang, Sabtu (6/12/2014).
Kepala Staf Komando Distrik Militer (Korem) 101 Antasari, Letkol Heri Pribadi menambahkan, keikutsertaan TNI dalam penyuluhan program KB BKKBN merupakan tugas operasi militer selain perang dengan membantu pemerintah di daerah.
“Melihat tingginya angka kelahiran, dimana hal tersebut mengancam bangsa Indonesia. Kami menyiapkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menjadi petugas penyuluh KB karena Babinsa bisa menjamah penduduk-penduduk desa,” ujar Heri.
Sementara itu, Kasubdit Bin Polmas Polda Kalimantan Selatan AKBP Taufiq Sugiono mengatakan, sesuai dengan penempatan Babinkantibmas di 93 desa di Kalimantan Selatan, sebanyak 1.870 personel akan dilibatkan dalam program penyuluhan KB tersebut.
“Kepolisian ikut menekan pertumbuhan penduduk, karena jika angka pertumbuhan penduduk tinggi, tingkat kejahatan juga tinggi,” jelasnya.
sumber : okezone.com