TOTABUAN.CO — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asean Games XVIII. Tahap awal yang akan dilakukan adalah pembangunan sarana prasarana (venue) olahraga.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan memulai pembangunan venue-venue olahraga pada awal 2015. Lokasi yang digunakan di lahan-lahan yang tak lagi digunakan oleh TNI, salah satunya kawasan yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Iya mau bangun venue tahun depan. Salah satunya minta di Kemayoran,” jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/12).
Untuk pembangunan fasilitas olahraga ini, Ahok akan melakukan koordinasi dengan pemerintahan pusat. Tujuannya untuk meminta lahan yang akan dijadikan wahana. Namun pembangunannya akan sepenuhnya menggunakan kerjasama dengan swasta.
“Kami pakai swasta. Swasta yang bangun lalu kami pinjam,” ungkap mantan bupati Belitung Timur ini.
Selain itu, Ahok juga akan menjalin komunikasi dengan DPRD DKI Jakarta untuk merealisasikannya.
“Kita akan bangun venue olahraga di seluruh lahan TNI. Saya harapkan DPRD kita betul-betul menggunakan hati nurani untuk menggolkan hal ini. Agar masyarakat punya lahan olahraga dan TNI kita fisiknya terjaga,” katanya.
Pembangunan venue ini bertujuan agar para atlet dapat mempersiapkan diri lebih maksimal dalam menghadapi Asean Games 2018. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang hadir dalam cara tersebut menyambut baik rencana pembangunan ini.
“Itu positif. Daripada terbengkalai. Nanti kita buatkan anggarannya di DPRD. Kita akan cari CSR atau nanti kita cari sponsor. Arahan dari Gubernur tadi baik,” ujarnya.
Keberadaan venue-venue olahraga tersebut dapat menumbuhkan semangat olahraga bangsa Indonesia yang sudah dibangun sejak zaman Presiden Soekarno saat pembangunan Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
“Semangat pembangunan Stadion GBK, supaya Indonesia dilihat dunia di bidang olahraga. Sudah saatnya kita kembali ke zaman itu,” tutup Prasetyo.
sumber : merdeka.com