TOTABUAN.CO — Aksi perampokan di Palembang mulai menggunakan cara baru. Jika sebelumnya secara sembunyi dan terang-terangan, kini dilakukan dengan modus berpura-pura tawuran. Ironisnya, para pelaku masih berusia belasan tahun.
Hal itu diketahui dari laporan M Zulfikri Firdaus (19), warga rumah susun di Jalan Radial, RT 1, RW 1, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, ke Polsek Kalidoni Palembang, Senin (1/12). Dia menjadi korban perampokan sehingga kehilangan sepeda motor miliknya jenis Honda Beat warna merah BG 4115 IB.
Di hadapan petugas, Firdaus mengatakan, peristiwa itu dialaminya saat hendak pulang ke rumahnya, Minggu (30/11) malam. Saat melintas di Jalan Sekojo, Kecamatan Kalidoni, Palembang, dia melihat sekelompok remaja tawuran.
Karena takut, korban dan temannya berhenti sejenak tak jauh dari lokasi sambil menunggu tawuran itu bubar. Bukannya bubar, para pelaku yang belum diketahui identitasnya itu malah menghampiri korban. Para pelaku meminta paksa motor korban dengan ancaman senjata tajam dan golok yang sebelumnya digunakan untuk tawuran.
“Tadinya mereka tawuran tapi begitu melihat saya, mereka rampas motor saya. Ternyata, mereka pura-pura tawurannya,” ungkap Firdaus.
Usai mendapatkan barang rampokan, para remaja tertawa terbahak-bahak di depan korban sambil menuturkan kalimat riang.
“Tawuran pura-pura kita berhasil, ada juga orang tertipu,” ujar Firdaus menirukan teriakan para pelaku.
Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Rachmad S Pakpahan mengatakan, modus yang digunakan pelaku terbilang baru. Aksi tawuran antar remaja yang kerap terjadi di kota itu dimanfaatkan kelompok tertentu untuk berbuat kejahatan.
“Kami meminta warga segera menyelamatkan diri jika bertemu tawuran. Bisa saja itu hanya pura-pura untuk merampok dan merampas barang milik warga,” tukasnya.
sumber : merdeka.com