TOTABUAN.CO — Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk menghentikan kapal pukat harimau (trawl) yang beroperasi di perairan daerah ini. Jika Pemprov Bengkulu dan pihak terkait lainnya tidak menghentikan pukat harimau saat beroperasi mencari ikan di perairan kawasan ini, maka berbagai jenis bantuan nelayan Bengkulu akan ditarik.
“Saya minta Pemprov Bengkulu harus segera menghentikan kapal trawl beroperasi di perairan daerah ini. Jika Pemprov Bengkulu dan pihak terkait lainnya tidak menghentikan kapal trawl, maka berbagai jenis bantuan nelayan Bengkulu akan ditarik. Selain memusnakan anak ikan, pukat harimau juga merusak terumbu karang,” kata Menteri Susi, saat mengunjungi perkampung nelayan Pasar Malabro, Kota Bengkulu, Rabu (26/11) pagi.
Menteri Susi menambahkan, jika Pemprov Bengkulu mampu menertibkan, maka bantuan yang sudah diberikan akan ditambah lagi.
Jika ada nelayan yang menangkap ikan menggunakan kapal trawl dan tertangkap, Susi menyarankan untuk segera menyerahkannya kepada aparat agar dapat diproses secara hukum.
“Saya minta ke depan tidak ada lagi kapal trawl bebas mencari ikan di perairan laut Bengkulu. Aparat penegak hukum dan Pemprov Bengkulu harus benar-benar serius menertibkan kapal tersebut,” ujarnya.
sumber : beritasatu.com