TOTABUAN.CO – Penerapan moratorium pegawai negeri sipil (PNS) yang rencananya akan diberlakukan selama lima tahun ke depan ternyata tidak membuat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi khawatir akan kekurangan pegawai. Padahal, selama lima tahun tersebut, terdapat sejumlah PNS yang memasuki masa pensiun dan diperlukan pengganti untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan.
Yuddy menegaskan, tidak semua PNS memasuki masa pensiun secara bersamaan. KemenPAN-RB juga telah memperhitungkan berapa jumlah PNS yang akan pensiun dalam kurun waktu lima tahun tersebut.
“Secara ekstrem, jika moratorium benar diterapkan selama lima tahun, akan ada 584 ribu PNS yang pensiun. Itu tidak sampai satu juta dari total PNS sekarang yang mencapai 4,32 juta orang,” terangnya saat berdiskusi dengan tim redaksi Liputan6.com di kantor SCTV Tower, Senin (10/11/2014).
Yuddy mengatakan, para pegawai yang berada di bawah kedudukan pensiunan PNS tersebut akan naik menggantikan posisinya. Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengisi kekosongan tersebut dengan menggeser pegawai dari instansi selama kualifikasinya sesuai.
Langkah ini juga diambil sebagai upaya efisiensi jumlah pegawai di sebuah instansi pemerintahan.
“Ini merupakan seni dalam penataan pegawai, jadi tidak perlu ditanggapi secara politis,” tandasnya.
sumber: liputan6.com