TOTABUAN.CO — Setelah melakukan kunjungan ke beberapa instansi pusat, kali ini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi pilih blusukan ke kampung halamannya di Cirebon pada Jumat (7/11). Yuddy yang besar di Cirebon, pulang kampung untuk kali pertama setelah menjabat sebagai menteri.
Sejumlah tempat dikunjungi, antara lain SMP I dan SMA I. Di dua tempat itu Yuddy dielu-elukan para siswa, guru serta rekan-rekan sekolahnya. “Pak Yuddy bisa menjadi teladan bagi generasi muda,” ujar Mochamad Dandy Sutanto, rekan sekelas sewaktu SMA.
Di Kota Udang ini, pria kelahiran Bandung, 29 Mei 1968 ini juga banyak belajar dan berteman dengan para kyai. Karena itu, Yuddy menyambangi sejumlah kyai pengasuh pondok pesantren. Antara lain para kyai di Pondok Pesantren Buntet. Satu hal yang menarik, menteri yang memilih pulang kampung dengan menumpang kereta api Cirebon Ekspress ini tidak menginap di hotel.
”Saya dan rombongan menginap di Pondok Pesantren Nuurusshiddiiq, Jadi biaya penginapan hotel bisa kita sumbangkan ke pesantren ini,” imbuhnya, Sabtu (8/11).
Langkah ini merupakan bagian dari instruksi presiden untuk melaksanakan penghematan nasional. Dia menerjemahkan instruksi tersebut antara lain dengan membatasi rapat-rapat instansi pemerintah di hotel-hotel, efisiensi penggunaan kendaraan dinas, sarana dan prasarana dinas dan lain-lain. “Saya tidak menggunakan mobil baru. Karena memang tidak harus,” imbuhnya.
Kunjungan Yuddy ke Cirebon benar-benar diefektifkan dengan menyambangi berbagai tempat. Setelah bersilaturahmi dengan Wali Kota dan Bupati Cirebon, serta Indramayu, Yuddy menengok gerai Samsat untuk memastikan pelayanan di tempat ini berjalan dengan baik.
Malam hari, tak lupa berkunjung ke Keraton Kasepuhan, serta ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati. Ziarah juga dilakukan di makam neneknya.
sumber : jpnn.com