TOTABUAN.CO — Peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh pemerintah untuk warga tidak mampu ternyata belum bisa dipastikan dapat membuat para pasien bernafas lega.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (4/11/2014), pasien pengguna kartu BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, Jawa Barat terlihat terlantar di Ruang Unit Gawat Darurat (RUGD).
Untuk sementara mereka terpaksa harus mendapatkan perawatan dengan kondisi yang memprihatinkan karena belum juga mendapatkan kamar perawatan. Bahkan sampai ada yang harus menunggu kamar kosong hingga berhari-hari.
Direktur Rumah Sakit Umum Kota Bekasi Dr Titi Masrifahati mengatakan hal ini tidak bisa dihindarkan, karena pasien pengguna BPJS memang melonjak drastis hingga 60% dibanding tahun lalu.
Selain kurangnya fasilitas persediaan kamar perawatan, tenaga medis juga sangat minim. Itulah yang menyebabkan pasien pengguna BPJS terpaksa untuk sementara dirawat di lorong-lorong rumah sakit.
Titi berharap pemerintah Kota Bekasi maupun pemerintah Jawa Barat serta pusat memberikan penambahan anggaran dan tenaga medis untuk melayani masyarakat pengguna kartu BPJS.
Apalagi KIS yang diluncurkan oleh pemerintah pusat saat ini dapat menunjang para pasien yang membludak yang menggunakan kartu BPJS.
sumber : liputan6.com