TOTABUAN.CO — Penemuan mayat wanita menggegerkan wisatawan Pemandian Air Panas Cikundul Kota Sukabumi, kemarin (2/11). Mayat tanpa identitas itu diperkirakan berusia 40 tahun.
Kuat dugaan korban dibunuh pasangan kencannya saat berada di cottage pemandian air panas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi yang berada di Kecamatan Lembursitu.
Pantauan Radar Sukabumi (Grup JPNN), ciri-ciri korban memiliki perawakan sintal, mengenakan kaos berwarna merah yang dipadu padankan dengan rompi biru dan celana jeans.
Korban ditemukan pertama kali oleh Didi (40), penjaga pengganti bagian pagi cottage tersebut sekitar pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan, korban tergeletak di atas kasur dalam posisi terlentang dengan kaki kanan menjuntai ke lantai.
Seperti biasa, Didi bertugas memeriksa dan membersihkan kamar Pemandian Air Panas Cikundul. Saat memeriksa kamar nomor empat cottage tersebut, Didi menemukan kamar dalam keadaan terkunci, lalu dirinya mencoba mengetuk pintu kamar. Namun, sama sekali tak ada jawaban.
Didi pun dibuat kaget, karena ada percikan darah yang menempel di pegangan pintu kamar. Spontan ia cepat mengambil kunci cadangan.
“Pas dibuka ada wanita dalam keadaan mukanya ditutup bantal berwarna biru bermotif bunga, dan di sekitar tubuh wanita itu ada pecahan gelas. Spontan saya langsung memanggil warga untuk meminta bantuan,” ujar Didi kepada Radar Sukabumi.
Bercak darah tidak hanya melumuri tubuh mayat saja, juga memenuhi seprai dan lantai kamar. Di bagian lehernya terdapat luka yang diduga ditusuk menggunakan kaca pecahan gelas.
Penjaga cottage Pemandian Air Panas Cikundul, Rista Hidayat (29) menambahkan, perawakan pelaku penyewa kamar itu diketahui berpostur tinggi, kulit hitam dan berambut cepak. Orang tersebut memesan kamar kira-kira pukul 22.00 WIB.
Masih menurut Rista, awalnya pelaku hanya datang seorang diri, dan memesan kamar serta membayar uang sewa sebesar Rp 125 ribu. Usai memesan kamar, kunci kamar dibawa pelaku yang sempat keluar menggunakan mobil Avanza warna hitam.
“Saat itu pelaku hanya bilang nanti saya ke sini lagi,” terang Rista.
Menurutnya, pukul 23.00 WIB, pelaku datang kembali ditemani seorang wanita dan langsung masuk kamar.
“Kelihatannya mereka tidak mesra seperti pacar sendiri. Saya sempat menanyakan identitasnya, namun dia berdalih cuma sebentar tidak akan menginap,”bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman menjelaskan, dugaan sementara mayat tersebut dibunuh. Lantaran, kondisi mayat dalam kondisi tidak wajar. Ada luka di sekitar kepala dan leher. Untuk mendalami penyelidikan, mayat dibawa ke PMI Bogor untuk dilakukan autopsi.
Pihaknya mengamankan barang bukti seperti pecahan gelas, puntung rokok, uang sebesar puluhan ribu, kwintansi dan bantal. “Kami akan memanggil saksi-saksi untuk diminta keterangan,”singkatnya.
sumber : jpnn.com