TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Adima Lamaiga orang tua korban tak mampu menanhan sedih saat berada di tempat kejadian perkara (TKP) kompleks taman kota Kotamobagu Sabtu (01/11/2014). Dia bersama kelaurga dan kerabat mendatangi lokasi untuk mengantarkan karangan bunga di lokasi anaknya ditemukan bersimbah darah Jumat (31/10/2014).
Iring-iringan kendaraan keluarga Steven Liando (19) tiba di kompleks taman kota sekitar pukul 16.30 wita. Kedatangan keluarga Steven itu membawa karangan bunga, foto korban berukuran 10 R sekaligus lakukan ritual. Namun, saat tiba di TKP, beberapa orang keluarga korban sempat terpancing emosi dan histeris akibat merasa kehilangan keluarga mereka.
Puluhan aparat dari Polres Bolmong tampak berjaga-jaga di TKP. Mereka terlihat lengkap dengan senjata untuk mengantisipasi aksi pihak keluarga korban.
Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Iver Manossoh tampak berada di TKP. Dia meminta keluarga untuk tahan emosi serahkan proses hukum yang sedang berproses.
Dia menjelaskan, bahwa pelaku penikaman sudah tertangkap dan saat ini sudah ditahan di sel Polres Bolmong.
“Pelakunya sudah kita tangkap dan saat ini sedang ditahan di sel,” kata Iver.
Namun Iver enggan masih memberikan nama inisial dari pelaku tersebut. ” Jangan dulu masih sementara diproses. Kalau untuk motif dugaan sementara karena dipicu mabuk,”terang Iver.
Diketahui Steven ditemukan warga terkapar di komplek taman kota Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 02.00. Korban mengalami luka tusukan benda tajan di bagian punggung. Upaya penyelamatan dari warga sia-sia setelah dibawa ke RSUD Datoe Binangkang, nyawa korban tak bisa tertolong. Ini dikarenakan benda tajam yang mengena di punggung korban, tembus hingga ke paru-paru. (Has)