TOTABUAN.CO — Kelakuan dua kakek ini memang tak patut ditiru. Hanya gara-gara rebutan tempat buang air besar di Sungai Sumbersalak, Kelurahan Kranjingan, Sumbersari, Jember, Erfan, 65 dan Ma’un, 65 terlibat duel, Senin (27/10). Bahkan Salah satu di antara mereka tewas di pinggir setelah berduel.
Korban tewas adalah Erfan. Dia ditemukan dengan sejumlah luka di kepala karena pukulan benda tumpul. Mayat Erfan ditemukan tetangganya. Yakni, Jumadi, 22, Solihin, 37, dan B. Ririn.
Jumadi mengaku mendengar teriakan korban malam itu. ”Teriakannya seperti memanggil nama seseorang sambil minta tolong,” katanya. Dia bersama dua saksi lain bergegas ke sungai. Saat itu dia melihat tubuh korban terlentang dan nyaris hanyut oleh arus sungai. Selanjutnya, tubuh korban diangkat dan dibawa ke rumahnya.
Sekitar satu jam setelah kejadian, Ma’un menyerahkan diri kepada polisi. Diantar keluarganya, dia diserahkan ke Polres Jember. Ma’un mengaku tidak berniat membunuh korban. Bahkan, korban tewas karena ada ketidaksengajaan. Sebab, keduanya terlibat perkelahian.
Saat itu dia menuju ke sungai karena hendak buang air besar (BAB). ”Ternyata, di sungai tersebut sudah ada Pak Erfan yang juga buang hajat,” ungkapnya.
Tidak lama, korban pun selesai dan pelaku berniat menggantikan posisi korban untuk BAB. Karena tergesa-gesa, pelaku terpeleset. Secara reflek, pelaku memeluk korban. ”Tapi, karena saya memeluk, dia marah-marah,” ujarnya. Korban mendorong pelaku sampai jatuh. Kedua kakek itu pun terlibat perkelahian. Pelaku membalas mendorong korban hingga terjatuh. Tragisnya, kepala belakangnya membentur batu cadas.
sumber : jpnn.com