KOTAMOBAGU (totabuan.co)—Aksi bagi-bagi beras yang diduga dilakukan oleh pasangan calon walikota dan wakil walikota Kotamobagu Tatong Bara –Jainudin Damopolii hangat menjadi pembicaraan dikalangan masyarakat.
Bahkan personil panitia pengawas Kecamatan Kotamobagu Timur membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan aksi yang berkaitan money politik dalam rangka pemilihan walikota dan wakil walikota .
“ Kami telah menerima laporan itu. Bahkan sudah ada warga yang melapor menerima beras dan uang. Beras sebesar 5 kilo dan uang jumlahnya bervariasi,”kata salah satu personil Panwas Kecamatan Kotamobagu Timur Samsuri Mamonto Kamis 23 Mei 2013.
Atas laporan warga Samsuri menceritakan, pemberian beras dan uang katanya untuk sedekah saja. Namun, dirinya mencurigai ada kepentingan lain dibalik pemberian ini. Sebab waktu pemberian pada malam hari dan kenapa dalam suasana politik seperti ini.
“ Pemberian beras dan uang ini ada indikasi politik terkait Pilwako. Kan aneh beras yang diberikan kepada warga pada malam hari,dan baru kali ini terjadi di kotamobagu,”katanya.
Saat ini laporan tersebut sudah dikoordinasikan ke Panwas Kotamobagu untuk segera ditindak lanjuti. Bahkan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) sudah dikerahkan ke setiap kelurahan dan desa untuk mengawasi tindak tanduk soal aksi bagi-bagi beras itu terangnya.
Sebelumnya aksi bagi-bagi beras dan uang terjadi di beberapa kelurahan di kecamatan lain di Kotamobagu . Ratusan ton beras dibagikan disetiap kelurahan dan desa. Namun, info yang beredar jika pemberian beras dan uang itu dengan alasan sedekah dan berkaitan dengan HUT Kotamobagu .
[has]