TOTABUAN.CO — Tepat pukul 10.27 WIB, Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan sumpah sebagai Presiden RI ke-7 di gedung MPR/DPR RI, Jakarta. Menyambut pemerintahan baru, tantangan pemberantasan korupsi sudah menanti di depan pintu. Demikian dikatakan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan.
“Tantangan paling utama pemerintahan Jokowi adalah soal korupsi politik,” kata Ade ketika dihubungi, Senin (20/10).
Walaupun, ujar Ade, masalah pemberantasan korupsi tidak disinggung dalam pidato kenegaraan Jokowi yang pertama pasca-pelantikan.
Tetapi, Ade menegaskan korupsi politik sangat krusial bagi pemerintahan. Sebab, program ataupun kebijakan sebagus apapun akan gagal jika masalah korupsi politik ini tidak dibumihanguskan.
Ade mencontohkan, tidak mungkin seorang pedagang bakso bisa sejahtera jika masih ada pungutan liar. Demikian juga, tidak mungkin kecerdasan rakyat terwujud jika masih ada pungutan liar (pungli).
Oleh karena itu, Ade menegaskan betapa pentingnya komitmen Jokowi dalam melakukan pemberantasan korupsi. Terutama, korupsi politik.
Seperti diketahui, dalam pidato kenegaraan pertamanya, Jokowi tak menyinggung perihal pemberantasan korupsi.
Mantan Wali Kota Surakarta ini hanya menyinggung soal pembangunan kembali maritim di Indonesia. Serta, kedaulatan Indonesia di mata dunia internasional.
Sumber: beritasatu.com