TOTABUAN.CO — M Muslim (22) warga Jalan Taruma, Kota Medan, tewas bersimbah darah. Juru parkir ini ditikam temannya hanya karena persoalan pembagian uang hasil menjaga karangan bunga pesta pernikahan.
Informasi dihimpun, Muslim ditemukan tewas dalam posisi telungkup di Jalan Muara Takus, Simpang Jalan Pagar Ruyung, Medan, Senin (20/10/) sekitar pukul 02.30 WIB. Sedikitnya terdapat 6 liang luka tikaman di tubuhnya, di antaranya di dada kiri, dada kanan, punggung kiri, paha kanan dan perutnya.
Muslim merupakan tukang parkir. Dia juga menjaga karangan bunga yang dipasang di sekitar Hotel Tiara setiap ada kegiatan di tempat itu.
Pemuda ini diduga dihabisi temannya Haris (23), warga Jalan Tanjung Selamat. Keduanya sama-sama menjadi juru parkir dan penjaga karangan bunga di kawasan sekitar Hotel Tiara.
Pembunuhan ini bermula ketika Muslim dan Haris menjaga papan bunga untuk pernikahan yang digelar di Hotel Tiara, Minggu (19/10). Beredar informasi, Haris melarikan pendapatan dari penjagaan karangan bunga itu. Ada pula yang menyebut pembagian tidak merata.
Warga sekitar, Amin, menyatakan Muslim mendatangi Haris di Jalan Muara Takus, Senin (20/10) dini hari. Dia meminta bagiannya dan keduanya cekcok.
Percekcokan itu berakhir setelah Haris menikam tubuh Muslim berulang kali. Melihat korban jatuh ke tanah, pelaku melarikan diri.
Setelah sempat dibawa ke RS Materna. “Kabarnya masih hidup awalnya, dia meninggal di sana. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUP Pirngadi Medan,” terang Amin.
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Sejumlah saksi mereka periksa. “Korban pun sudah diautopsi, sedangkan tersangka pelaku masih kami kejar,” ucap Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Oscar S Setjo.
sumber : merdeka.com