TOTABUAN.CO — Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) tinggal hitungan hari. Namun hingga saat ini Prabowo Subianto belum memastikan akan hadir atau tidak.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan bila Prabowo tidak hadir dalam pelantikan Jokowi-JK maka masyarakat akan menilai Prabowo masih menyisakan dendam soal kekalahannya di Pilpres bulan Juli lalu.
“Kalau dia tidak hadir jelas bacaan masyarakat mengira Prabowo masih menyisakan dendam politik kepada Jokowi,” katanya saat dihubungi, Selasa (14/10).
Ray juga menilai tidak ada alasan rasional yang bisa diterima bila Prabowo mangkir dari undangan pelantikan presiden 20 Oktober mendatang. “Ketidakhadiran itu sulit diterima alasannya,” katanya.
Dibandingkan dengan Megawati yang juga tidak menghadiri pelantikan SBY saat terpilih sebagai Presiden dalam dua kali pemilu (2004-2009), Ray menilai sikap Megawati itu telah membuatnya mendapat sanksi sosial dari masyarakat.
“Ibu Mega kan sudah diberi sanksi oleh masyarakat karena sikapnya dianggap tidak fair dan tidak dewasa, kalau Prabowo tidak hadir juga akan mendapat kritik yang sama dari masyarakat,” tegasnya.
Sumber: merdeka.com