TOTABUAN.CO — Kawanan begal motor kembali diringkus petugas Satreskrim Polrestabes Semarang. Kali ini, lima perampas motor dibekuk sekaligus dan seorang di antaranya diketahui masih di bawah umur. Data kepolisian menyebut, satu di antara lima curanmor ini dibekuk saat sedang menuntun sepeda motor hasil rampasannya di depan IKIP Veteran, Jalan Pawiyatan Luhur Semarang.
Salah seorang pelaku, Feri mengatakan, semula dia bersama teman-temannya berniat menjebak Eko Hendy Prasetya, seorang pemotor yang ketiban apes saat melintasi lokasi kejadian sekitar dua pekan lalu. Saat tengah malam, korban yang pulang melewati lokasi kejadian tampak ngos-ngosan lantaran ban motor kesayangannya bocor di tengah jalan.
Di tengah suasana serba gelap itulah, Feri dan seorang rekannya muncul dan berlagak membantu mendorong. Meski sempat ditolak, namun korban akhirnya mengiyakan bantuan pelaku. Sesampainya di depan kampus IKIP Veteran, ternyata telah menunggu tiga rekan pelaku lainnya.
Para begal motor ini pun memaksa korbannya berjalan sampai sebuah gang. “Saat di situ saya pukuli dan sempat saya todong pakai pisau sebelum motornya saya ambil paksa,” kata pria 23 tahun ini, di Mapolrestabes Semarang, Senin (13/10).
Usai menghajar korbannya, pria warga Karang Ingas, Siwalayan Gayamsari ini lalu kabur dengan menuntun motor curiannya ke arah kampus STIKUBANK sementara tiga pelaku lainnya kabur lewat Sampangan. Korban yang luka lebam usai dihajar pelaku kemudian berteriak. Warga yang mendengar teriakan pegawai Undip ini pun langsung berhamburan keluar rumah dan mengejar pelaku yang sedang menuntun motor curiannya.
“Saya digebuki di situ sampai saya dibawa ke kantor polisi,” terang dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, mengungkap, ketiga rekan Feri juga sukses diringkus petugasnya dengan menjebak mereka di kawasan Jatingaleh. Ketiga begal motor lainnya ialah Didik (28) warga Candi Penataran Kalipancur Ngaliyan, Hadi (16) warga Jalan Petek Dadapsari, Mus alias Mustofa (20) pria warga Jalan Kudu Penggaron Lor Kudu Genuk Semarang dan Cokro Santoso, (30) warga Kampung Pulo, Dadapsari.
“Hasilnya, kami sita semua barang curian mereka mulai dari tiga motor Honda Astrea, Honda NF dan Suzuki Shogun hingga dua pisau belati dan pisau lipat,” tegasnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto menambahkan, komplotan begal motor ini menjadi targetnya sejak lama. Selain merampas motor di Pawiyatan Luhur, pelaku juga merampas motor di Siranda, Tanah Mas, Sekaran, dan Sayung Demak.
Sumber : merdeka.com