TOTABUAN.CO — Isu dukun santet di Bali yang dikenal dengan ilmu leak kembali merebak di Bali. Setelah seorang saudagar ayam potong yang dibantai karena di tuding bisa melakukan ilmu hitam, kini kasus serupa terjadi di Kabupaten Karangasem, Bali.
Ni Nengah Kariasih (37) dibantai kakak iparnya sendiri di tengah jalan lantaran diisukan bisa ilmu leak. Korban tewas dalam keadaan usus terburai dan leher nyaris putus akibat tebasan sabit oleh pelaku I Wayan Cerita (53).
Peristiwa yang terjadi Jumat (10/10) siang itu langsung menggegerkan seluruh Banjar Lebu Anyar, Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Korban diketahui oleh warga sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah di tepian jalan sekitar pukul 13.00 Wita.
“Dugaan sementara korban dibantai pagi atau beberapa jam sebelum mayat diketahui warga. Memang kebetulan lokasi jalan ini jarang dilalui warga kendati sudah beraspal,” kata Kapolsek Sidemen, AKP AA Ngurah Agung, Sabtu (11/10).
Informasi yang dihimpun merdeka.com, korban yang kesehariannya membuka warung kopi itu memang sudah sejak lama berselisih dengan pelaku. Bahkan dendam lama ini dipicu lantaran istri pelaku meninggal karena akibat ulah dari korban yang menggunakan ilmu leak.
Dilihat dari ceceran darah di lokasi, diduga korban dibantai dalam keadaan sambil berlari. Usai membantai korban, Wayan Cerita yang dikenal dengan sebutan Pan Gatra ini langsung pergi membersihkan diri. Kemudian dirinya langsung menyerahkan diri dengan membawa barang bukti ke Polsek Sideman, Karangasem.
Pria yang mengandalkan hidup dari menyadap tuak itu mengakui tindakan sadisnya dipicu karena dendam. Dia menyimpan dendam kesumat karena curiga istrinya Ni Wayan Rimpi meninggal karena dijadikan tumbal (ilmu hitam) oleh korban.
Korban dicurigai memelihara bererong (pesugihan) yang berwujud kucing putih. “Saya pernah lihat kucing itu, dulu sekitar jam empat pagi. Awalnya dia mondar-mandir di halaman rumah saya, lalu ketika saya ikuti dia masuk ke rumahnya dia (korban). Semenjak itu istri saya sakit-sakitan dan mati,” kata I Wayan Cerita saat ditemui wartawan di Polsek Sideman.
Sebelum kejadian, I Wayan Cerita mengaku sedang menyadap tuak. Namun ketika melihat korban datang dia punya niatan untuk langsung membunuhnya.
Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Dewa Putu Anom, yang memimpin proses olah TKP, belum mau berkomentar banyak. Meski ada pengakuan pembunuhan dipicu dendam, pihaknya mengatakan kasus tersebut masih akan didalami.
“Dugaan sementara memang begitu. Soal berencana atau tidak, itu yang masih perlu kita dalami,” imbuhnya.
sumber: merdeka.com