TOTABUAN.CO — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merasa prihatin dengan kondisi perpolitikan nasional belakangan ini. Kegaduhan yang terjadi dianggap kontra produktif terhadap cita-cita kesejahteraan rakyat.
“Kalau kegaduhan politik tidak selesai-selesai, yang jadi korban rakyat juga,” ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/10).
Said mengatakan kegaduhan tersebut telah memberi dampak nyata bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya, kondisi perekonomian yang semakin terpuruk dengan indikasi anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan dan nilai tukar rupiah semakin melemah.
Atas hal ini, Said meminta agar para elit politik pendukungPrabowo dan Jokowi tidak melulu beradu menang. Dia berharap para lebih bisa menahan diri.
“Elit dalam berpolitik jangan pertontonkan menang-menangan saja. Mempertahankan harga diri baik, tapi jangan berlebihan,” kata Said.
Lebih lanjut, Said juga mendesak para elit untuk lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dan mengekang kepentingan kelompok masing-masing. Terkait hal ini, Said menyatakan PBNU siap apabila diminta menjadi jembatan bagi kedua belah pihak jika terjadi kebuntuan.
Sumber: merdeka.com