TOTABUAN.CO — Latihan keras puluhan ribu personel TNI yang menguras tenaga selama berbulan-bulan serta dana miliaran rupiah yang dikeluarkan terbayar lunas kemarin (7/10). Harapan untuk mempertunjukkan parade defile terbesar dan paling mengesankan dalam sejarah TNI dalam peringatan HUT ke-69 berhasil mereka wujudkan.
Sekitar 3 ribu undangan yang memenuhi panggung memanjang di Dermaga Ujung Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim), ratusan warga yang menonton langsung, hingga puluhan tamu undangan dari sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Filipina terlihat puas
Mereka berdecak kagum melihat penampilan defile 239 pesawat tempur, 149 kendaraan tempur, dan 43 kapal perang serta demonstrasi 22 ribu personel TNI dari tiga matra, darat, laut, dan udara, selama sekitar 2,5 jam. Namun, yang paling memuaskan tentu saja kebanggaan yang ditunjukkan Presiden dan Panglima Tertinggi TNI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam sambutan pada awal acara HUT maupun saat syukuran setelah acara terang-terangan mengungkapkan, performance TNI pada HUT ke-69 merupakan ungkapan terima kasih seluruh prajurit TNI atas kontribusi luar biasa Presiden SBY yang membangun TNI selama 10 tahun masa pemerintahannya. ”Ini ungkapan kebanggaan kami kepada Bapak Presiden. Karena itu, kami tampilkan yang terbaik,” tegasnya.
SBY yang kemarin mengenakan kemeja safari dan baret hijau Kostrad membalas ungkapan terima kasih Moeldoko dengan memuji langkah TNI dalam mengawal proses panjang reformasi. TNI berupaya mempertahankan fungsi dan tugas pertahanan negara tanpa terseret arus dukungan politik. ”TNI dan Polri dapat menjaga netralitas sehingga berhasil mengamankan pemilu secara damai dan demokratis,” tutur SBY yang bertindak sebagai inspektur upacara HUT kemarin (7/10).
Dia menyatakan, pada usia ke-69, TNI telah menunjukkan kemajuan yang membanggakan. ”Postur pertahanan semakin kukuh. Alutsista tambah lengkap dan makin modern,” ungkapnya.
SBY memaparkan jumlah dan modernitas alutsista hingga akhir Oktober 2014. Sebanyak 24 alutsista prioritas tiga angkatan terus didatangkan. Alutsista matra darat yang sedang dalam proses, antara lain, meriam 155 Caesar, kendaraan taktis Komodo Nexter, tank M113 A1, rudal mistral, dan helikopter serang Apache. Alutsista matra udara yang dikembangkan berupa pengadaan pesawat tempur Korea Selatan setara Rapter atau F-22. Alutsista matra laut berupa helikopter antikapal selam Panther.
Dalam acara puncak kemarin, SBY didampingi, antara lain, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Herawati Boediono, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, serta kepala staf tiga angkatan. Tidak tertinggal sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
Sumber: jpnn.com