TOTABUAN.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali memilih Duta Mahasiswa (Dumas) Generasi Berencana (Genre) tingkat nasional. Sebanyak 33 pasang dari seluruh wilayah di Indonesia berkompetisi untuk menjadi agen BBKBN dalam menekan angka pernikahan dini di kalangan generasi muda.
Kepala BKKBN Fasli Jalal menyatakan, pemilihan Dumas Genre rutin diadakan setiap tahun untuk mengubah citra negatif yang kerap menempel pada kaum muda. Padahal kaum muda, khususnya mahasiswa merupakan masa depan bangsa.
“Kami melihat besarnya jumlah remaja di Indonesia sebanyak 56 juta. Jumlah mahasiswa ada 6,2 juta. Wajah remaja selama ini diidentikkan dengan hal-hal negatif, seperti seks bebas, narkoba, maupun kekerasan. Padahal bagian terbesar tugas mereka adalah memberikan harapan,” ujar Fasli di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, tadi malam.
Menurut Fasli, para Dumas Genre dari masing-masing daerah merupakan aktivis yang secara sukarela mau dilatih untuk menjadi pendidik sebaya. Mereka, kata Fasli, mendapatkan pemahaman mendalam tentang persoalan kependudukan dan kontribusi kaum muda dalam mengatasi persoalan tersebut.
“Umumnya karena sudah aktivis, para peserta dididik jadi pendidik sebaya. Kemudian menjadi konselor sebaya buat teman-temannya agar tidak terperangkap pernikahan usia dini maupun perilaku hidup tidak sehat, seperti seks bebas dan narkoba,” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam melaksanakan tugas mereka sebagai pendidik sebaya, para Dumas Genre akan mendapatkan pendampingan dari para ahli. Baik dari psikolog maupun dokter sehingga informasi yang diberikan kepada teman-teman lainnya semakin akurat.
“Tugas para Duta Mahasiswa Genre ini tidak hanya dalam satu tahun masa jabatan tapi selama-lamanya. Semangat itu bisa ditularkan kepada adik-adiknya sehingga kesadaran untuk menjadi generasi berencana semakin meningkat,” urai mantan Wakil Menteri Pendidikan itu.
sumber: okezone.com