TOTABUAN.CO — Sopian Wiranto, 43, gembong pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas Buser Polresta Bogor karena berusaha melawan saat akan diringkus di Kampung Pulo Empang, RT 04/02, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (03/10).
Selain mantan residivis ini, polisi juga berhasil menangkap dua rekannya, yaitu Adi Erikus, 41, dan Jhony, 58.
Dari tangan mereka polisi menyita berupa satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver, seperangkat kunci leter T, dan dua sepeda motor Kawasaki Ninja serta Honda Beat tanpa plat nomor.
Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Auliya Rifqie A Djabar mengatakan, pihaknya terpaksa melumpuhkan Sopian dengan timah panas lantaran mencoba menyerang dan menembaki tiga anggotanya yang berusaha membekuknya saat melancarkan aksi pencurian motor.
Hal itu dilakukan karena nyawa anggotanya terancam, serta melindungi warga di sekitar lokasi.
”Tindakan itu kami lakukan karena pelaku mencoba menyerang petugas. Sopian merupakan target operasi kami karena sering sekali melakukan aksi pencurian dengan kekerasan. Komplotan ini kerap melukai korbannya dengan senjata api,” tegasnya kepada INDOPOS (Grup JPNN), saat ditemui, di Polresta Bogor, kemarin.
Auliya menjelaskan, komplotan Sopian telah beraksi lebih dari 20 kali melakukan pencurian motor dikawasan Kota Bogor.
Bahkan, pada 2012, silam, pelaku pernah ditangkap dan dijebloskan di LP Paledang selama 3,5 tahun dengan kasus serupa. ”Mereka ini pemain lama yang selalu berulah,” jelasnya.
Auliya menambahkan, sebelumnya mereka juga telah menembak mati rekan Sopian bernama Rizal dan Abah Otong. Keduanya ditembak mati karena menembak salah satu anggotanya saat dibekuk.
Dalam aksinya komplotan Cidahu yang diketuai Sopian tersebut sudah merajai aksi perampokan motor di Kota/Kabupaten Bogor.
Sumber : jpnn.com
